Daftar Blog Saya

Rabu, 10 April 2013

puisi


BAGIAN KISAH
Lukisan hatinya yang terpajang
Menjadi bagian julukan rebaknya kisah
merobohkan sukma rona jiwa
Mengkoyak rasa percaya
Membawa tangis bisu
Yang bernafas suka
Nyaris berbisa

Lesehan ingatan
menguak cerita lama
memberai episode episode bertema ‘mentahan’
Pecah dadaku dengan air mata biru
dan kembali ku jejaki masa lalu

bertahan dalam kegelisahan hatiku
Cerita ini tak lagi sama

23 maret 2013
07:42 WIB

RASAI
jika kamu rasa,
maka terasa
rasa rasa mu akan membuatmu asa
merasakan maka rasai,
terasa dan asa marasai dirimu,
asa asa akan terasa jika kamu merasai

jika kamu merasa
alang alang rasakan
merasai maka asa mu bengkok !!
... …… …….
jangan merasai
jangan beri rasa yang tak kamu tau,
asa asamu menjatuhkanmu sendiri
maka makan rasa mu,
rasai dan rasakan

putih akan tetap putih,
dan hitam tak akan berubah jadi biru !!

15 maret 2013
10: 14 WIB

KELABU
Tak ku temukan lagi raut rasa jujur
Dalam kerangka kisah yang mungkin akan lapuk,
Yang terukir dimasanya,
Rasanya tak kuat untuk bersimbiosis
Hanya karena warna tak merona lagi

Pahamnya aku,
Menghancurkan dinding yang bersorak
Maknanya aku,
Nyaris berbisa, Kelabu kutemukan
Orde Yng begitu hampar
Membaur dan menusuki
Hingga mataku tertangisi

Kuingin masa bertahan
Kuharapkan kabar ini berpelangi
Enyah mimpiku,
Harus kutinggalkan agar dimensiku tak hancur
Dan rumusku dikenang

__ widiya trisna __
[26/02/13 : 17:50]

[BELUM ADA JUDUL]
tawa yang pecah seakan terlihat renyah
mengiuk ngiuk aksara memori lama
mengulik sejarah yang tak akan mungkin terukir
hanya impian bala
yang sebenarnya merobek dasar rasa
dimana ini ?
apa ini ?
akan kah tanya terlontar ?

aungan hati begitu mengiba,
ingin ingin dan hanya angan
tak biasa kah kita ?

begitu banyak puing tanya yang ku punya,
amat besar impian yang kusimpan
namun tertutup kabut egois yang menjelma

#memang tak ada tempat utk mu

                                                                                   
20 november 2012
23 : 03 WIB


 LUKA
seleluasa kepingan kaca melayang
menerawang terbang menembus hati
tak terbaca namun terasakan
aksara  api tertelan bara
dan luka...

aksi pena dalam lipatan kertas
cermat lukiskan pantonim masa
beranjak dari bait ke halaman
titik dan koma pun beradu
Terangkailah kata bukan madu
entah apa yang tersirat
mengisak hati menahan luka

pandangi langit dalam tirai langkah
menoreh bait rindu
menepi kian jauh
dan akhirnya luka

23 juni 2012
20: 10 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar