Daftar Blog Saya

Jumat, 15 Februari 2013

sketsa : yang terpendam akhirnya mencuat


tak habis pikir saja,,
ternyata kamu sama dengan yang lain.
aku tak tuntut tuk mengerti, aku tak tuntut tuk pahami, dan aku tak tuntut kamu peduli BAHKAN aku tak tuntut kamu melihat.

biarkan saja,
tak berguna kata care itu bray…
pernah tak kamu berpikir ? kamu dalam bayang siapa ? pernah tak, kamu menyerap rasa ? kalo tak pernah, tak pelak kamu spti itu kalo pernah bahkan kamu tak akan sanggup bicara, aku tak limpahkan ini padamu dalam bentuk lain atau apalah katamu, aku HANYA DIAM. Tapi analisis mu terlalu tinggi. Aku hargai, dengan nilai 0 BESAR. kenAli saja dirimu.
Jika kamu meanggap ini masalah, itu terserah. Bahkan sekarang aku sudah mengerti.
Kenapa dengar suara tak jelas, kenapa bicara pada mereka ? dan SALAH mu kenapa dengar mereka. Financial mgkin tak menjanjikan, tapi aku pelak juga melihat mu seperti itu.  Secuil kendala kau beber pada mereka (kamu ember juga y ?) hingga jadi masalah kecil yg cukup merusak haatiku. [oopss aku lupa kamu kan tak peduli padaku]  Keyakinan ku 100 persen adu domba yg di urai, terurai dan berurai. kamu bilang ini itu, seakan aku salah saja. Kata tekan untuk mu, itu terjadi karena kamu diposisi atas, mereka mau mendengarmu dan tak beri ruang padaku. Tapi cuba kau ingat juga jika kamu tak  lagi didengar dan aku diposisi di dengar. Waaahhh mungkin kau sudah jingkrak dengan laku ku. Kamu pernah pikir aku tak suka sifat mu ? coba renungi sedikit. Ahhh tak usah la, toh kamu tak mengerti karena kamu anak jeregen..

terbukti sudah sekarang,,
kamu begitu tampak seperti cangkang dimataku. Tidak terlalu berbobot dan tidak penting karena perutku meloyo hisap aroma anyir mu. waaah maaf y aku menjadikan objek untuk tulisanku kali ini. Tapi kurasa sebanding dengan ocehan dan gossip rebak andir mu tiap malam. Eeiittt jangan pikir aku tak tau, tapi aku bisa mendengarmu bahkan aku dengar curhatmu disana.
aku hanya minta sedikit waktu berkemas. Kamu tenang saja. Aku tak kan biar ini tambah panas dengan pompa minyak tanah negeri seberang yang begitu wooowww. Centar membahana !.

Andai kamu tau, mendengarkan saja cukup lah. Walau tak bersimpati setetespun.
diya mengataiku penjilat, dengan nada menjudge ku. Kamu juga ada diwaktu itu. Sifatku memang tak baik, sarannya nya juga mendidik, tapi cara penyampaiannya tak beralamat dan terlihat seperti jalang. Aku muakkan itu. Selama ini dia tak sadar dengan caranya yg terlihat spt org pintar, serba tahu dan berpengalaman..  TAPI sebenarnya menyakitkan. Aku menghormati nya sbg seorang tua, namun sekarang benar2 hancur dengan kata penjilat yg terucap darinya. Memang tak masalah, tapi arti dr kata itu yang bermasalah. Aku sayangkan sekali kalimat yg keluar, sedikit kuberi pemahaman karena dia terlalu pintar memahami kata itu. Tapi tindakan mu ekstrem terlihat tak terarah. Bahkan kamu tak mengertikan kondisi saat itu. Sayg sekali y.  bandingkan keadaan sebelum aku ada, setelah aku ada. Kemudian sebelum dia ada dan keadaan setelah dia ada.kurasa kamu sekarang mencoba mengingat. Tak usah. Kasihan otakmu makin terbebani olehku.

Oo iya, kamu bilang aku “menyayangkan” karena tak bisa bilang dan bercerita padamu. ITU BENAR. Aku hanya bisa bercerita dibubuhan sastra tak jelas dan berkategori seperti ini.
maaf jika kamu sakit membaca ini. Sepertinya ini berakhir tak menyenangkan TAPI buatlah seperti senang dan meyakinkan. Acting mu tak buruk untuk hal seperti ini. Sama hal yg kau ungkapkan serring malam. Dalam diri dan pada diri mereka kamu juga berpura pura. Pura pura mendengar dan menganggukan kepala seperti org bodoh. Ciyuuuusss say, kamu terlihat seperti mereka. Congrat y !!

Dan satu lagi aku ingat,
kamu bilang aku bukan siapa siapa, YAIYALAH karena aku TAK PERNAH ANGGAP KAMU ada. Assoyyy jika aku berharap pedulimu. Sebaiknya kamu simpan. Kasih sm S.pH mu.
aku tak sepenuhnya benar, dan kamu tak sepenuhnya bersalah.
mungkin kamu sakit hati dan MUAK hingga mengeluarkan statmen dan status memancing emosi. Begitu juga aku. Tak ada alasan lain sama dengan alasan mu untuk mengeluarkan stat ini. jadi kita 1 sama.

aku akan berbenah diri. Kuharap kamu juga. Tak usah bicara padaku.tak usah bertanya, tak usah beri respon padaku. Karena kita bukan komponen yang terikat lagi. Aku hanya butuh sedikit waktu tuk mencari ruang alih. Jadi mhon kesabaranmu. Kuputuskan biar aku beralih saja karena dulu aku yg datang padamu.

terimakasih utk keikhlasan yg sudah terlwatkan, bantuan batin dan fisikmu selama ini. Semoga allah membalasnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar