BAB I
KOMPONEN
|
EKSPERIMEN
|
EX POST FACTO
|
PTK
|
STUDI EVALUATIF
|
Judul
|
pengaruh penerapan
strategi pembelajaran aktif tipe rotating trio exctang terhadap hasil belajar
sejarah siswa kelas XI di SMA N 1 kubung kabupaten solok
|
Hubungan status
masuk mahasiswa sosiologi dengan hasil belajar mahasiswa sosiologi
|
Meningkatkan aktivitas
belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS)
pada mata pelajaran Sosiologi dikelas XII IPS 3 SMA N 2 kota Solok
|
pelaksanaan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran sejarah di SMA 1 lembah gumanti kabupaten solok
|
LBM
|
Ideal
:
Siswa seharusnya mampu
memahami konsep dalam materi pembelajaran sejarah dengan pemahaman konsepsi
ini akan mengakibatkan hasil belajara yang meningkat
Penyimpangan :
Bahwa masih rendahnya
pemahaman konsep siswa dalam materi pelajaran sejarah
Sebab
umum
Faktor intern seperti
jasmaniah, psikologis dan kelelahan
Faktor ekternal seperti
keluarga, sekolah, dan masyarakat
Sebab khusus :
Sekolah merupakan faktor
yang mempengaruhi mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru, dan siswa
serta relasi siswa dengan siswa
Solusi
:
Guru harus menerapkan
model pembelajaran yang baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
|
Ideal
:
Mahasiswa sosiologi tamat seharusnya 4 tahun atau 8
semester serta mendapatkan IPK di atas 3.00
Penyimpangan :
Banyaknya mahasiswa sosiologi yang lama menamatkan studinya dan IPK
di perolehpun pada umumnya di bawah 3.00
Sebab umum :
Status masuk menentukan
hasil belajar
Sebab khusus :
Strategi mahasiswa BIDIK
MISI lebih unggul dari pada
mahasiswa SNMPTN dalam
kuliah
|
Ideal
:
kesempatan kepada siswanya
untuk melasanakan Sebagai salah satu koponen utama dalam proses pembelajaran
diharapkan guru mampu menciptakan kondisi yang menyenangkan, sehingga
siswa termotivasi untuk belajar guru
juga harus memberikan kegiatan bersama dala proses pembelajaran, sehingga
proses pembelajaran tidak lagi berpusat kepada guru saja.
Penyimpangan :
Berdasarkan pengamatan
penulis di SMA N2 Kota Solok, pmbelajaran geografi masih berpusat kepada
guru (teacher centered), dimana guru
menjadi satu-satunya sumber dan pusat informasi. Sedangkan siswa hanya
menerima dan dan mencatat apa yang dikatakan guru. Sehingga siswa tidak aktiv
dan berminat dala belajar.
Sebab umum :
Hasil belajar geografi
siswa di SMA N 2 Kota Solok untuk kelas XI Ips sebagian masih berada dibawah
standar penilaian
Sebab khusus :
Karena guru menggunakan
metode pembelajaran geografi masih
berpusat kepada guru, sehingga pembelajaran ini terasa membosankan dan siswa
lebih memilih untuk permisi keluar kelas.
Solusi :
Agar
terciptanya proses pembelajaran yang efisien dan efekti dimana siswa belajar
aktiv dalam pembelajaran , seorang guru harus memilii kompetensi dalam
mengajar. Salah satu kompetensi / kemampuan tersebut adalah kemampuan
menggunakan metode pembelajaran.
melalui pembelajaran
kooperatif tipe think pair share (TPS) diharapkan siswa nantinya aan lebih
tertarik dngan pelajaran dan menjadi lebih aktif.
|
Ideal :
KKM adalah batas minimum yang harus di capai siswa dan penetapan
batas minimal adalah dari dinas yaitu 70, serta guru juga wajib menentukan
batas minimal yang harus sesuai dengan kemampuan siswa
Fenomena yg belum sesuai dengan ideal :
Guru belum mampu menentukan batas minimal yang sesuai dengan
kemampuan siswa
Fenomena yg telah sesuai dengan ideal :
Peserta didik telah mampu mencapai batas minimal pada materi yang
dianggap sulit oleh guru
|
BM
|
Ruang
lingkup :
Di batasi pada Hasil
belajar siswa pada aspek pemahaman konsep
Waktu dan tempat :
Januari-juni 2008/ SMA N 1 kubung
|
Ruang lingkup
Di batasi pada status
masuk mahasiswa sosiologi
dengan hasil belajar mahasiswa sosiologi
Tempat :
Jurusan sejarah fakultas
ilmu sosial UNP
|
Ruang
lingkup :
Mata pelajaran geografi
kelas XI IPS
Tempat :
Sma N 2 Kota Solok
Waktu :
Juli – september 2008
|
Ruang lingkup :
Penelitian ini meninjau gambaran pelaksanaan KKM mata pelajaran
sejarah di SMA N 1 lembah gumanti dilibatkan dari kriteria penetapan KKM
yaitu kompleksitas daya, dukung, dan intake
Tempat
dan waktu :
SMA 1 Lembah Gumanti / Januari-juli 2010
|
RM
|
Apakah terdapat pengaruh
penerapan strategi pembelajaran aktif tipe rotating trio exacting terhadap
hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA N 1 kubung kabupaten solok?
|
Apakah ada hubungan antara
status masuk mahasiswa sosiologi dengan hasil belajar mahasiswa sosiologi
|
Apakah ada peningkatan
aktivitas belajar geografi siswa setelah melalui tipe think pair share (TPS) di SMA N 2 Kota
Solok?
|
Bagaimana gambaran pelaksanaan KKM mata pelajaran sejarah di SMA N 1
lembah gumanti dilibatkan dari kriteria penetapan KKM yaitu kompleksitas
daya, dukung, dan intake
|
TP
|
Untuk mengetahui pengaruh
penerapan strategi pembelajaran aktif tipe rotating trio exctang terhadap
hasil belajar sejarah siswa kelas XI di SMA N 1 kubung kabupaten solok?
|
Untuk mengetahui hubungan
status masuk mahasiswa sosiologi dengan hasil belajar mahasiswa sosiologi
|
Untuk melihat peningkatan
aktivitas belajar geografi siswa setelah melalui tipe think pair share (TPS) di SMA N 2 Kota
Solok.
|
Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan KKM mata pelajaran sejarah di
SMA N 1 lembah gumanti
|
MP
|
Akademis
:
Sebagai bahan masukan bagi
guru-guru dan sebagai salah satu alternatif pembelajaran dapat diterapkan disekolah
untuk meningkatkan kemempuan pemahaman siswa
Praktis :
sebagai salah satu
strategi pembelajaran yang membantu siswa menemukan inti materi yang esensial dalam proses
pembelajaran
|
Praktis
:
Sebagai penelitian awal
bagi peneliti berikutnya
Akademik
:
Sebagai bahan masukan bagi
lembaga pendidikan khususnya UNP
|
Praktis
Sebagai bahan pertimbangan
bagi guru untu menggunakan strategi
belajar yang cocok dikelasnya
Teoritis/
akademik :
Sebagai bahan masukan
kepada peneliti berikutnya dalam merancang penelitian pokok bahasan yang
lainnya.
|
Praktis
:
Sebagai penelitian awal bagi peneliti berikutnya
Akademis :
Sebagai informasi dan masukan bagi guru sejarah agar lebih
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam merealisasikan KKM
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar