Daftar Blog Saya

Rabu, 06 Maret 2013

TUGAS aki


Setiap masyarakat manusia mempunyai kebudayaan atau dengan perkatan lain , kebudayaan bersifat universal yaitu menjadi atribut dari setiap masyarakat di dunia ini. Akan tetapi apabila seseorang dari masyarakat tertentu berhubungan dengan seseorang yang menjadi angggota masyarakat berlainan, maka dia akan sadar bahwa adat istiadat kedua masyarakat adalah tidak sama.. Para perantau yang datang dan tinggal serta enetap di luar daerah asalnya, akan selalu disertai dengan poa tingkah laku dan sikap tertentu. Dalam mlakuka perpindahan suku bangsa pendatang akan turut membawa adapt-astiadat, norma dan berbagai bentuk organisasi sosial kedalam lingkungan sosial budaya setempat.
Budaya setempat ini bisa merupakan sesuatu yang baru bagi suku pendatang. Ditempat tujuan kebiasaan-kebiasaan yang dibawa dari daerah asal akan mengalami perubahan termasuk orientasi terhadap kampung halaman ( Naim : 73 ).  Masuknya suku pendatang kedaerah tertentu yang ditempati oleh bangsa suku lain akan melahirkan terjadinya kontak sosial atau hubungan sosial diantara mereka. Menurut Suyatno ( 1974:5 ) kondisi seperti ini memungkinkan untuk terjadinya peminjaman unsur-unsur budaya bagi masing-masing suku bangsa. Ditempat baru, suku pendatang di dalam proses adaptasi akan sampai kepada dua pilihan,
Pertama apakah pola-pola sosial budaya yang diwariskan oleh nenek moyang akan dipertahankan dan yang kedua, adalah apakah pendatang baru itu akan mengadaptasikan dirinya dengan pola-pola sosal budaya suku bangsa setempat. Menurut Cohen ( 1985:2 ) kelompok suku bangsa yang memasuki suatu daerah yang masih baru baginya, dimana kebudayaanya itu terpisah secara fisik dengan kebutuhannya akan mlakukan adaptasi terhadap lingkungan sosial budaya dan fisik ditempat yang lain.Bila suku pendatang ingin hidup survive di tempat yang baru, biasanya merka akan mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan sosial budaya setempat dan suku bangsa setempat. Dan suku bangsa setempat mempertahankan budayanya dari jamahan atau pengaruh kebudayaan dari luar khususnya unsur budaya luar yang bersifat negative. Untuk mempertahankan agar suku bangsa pendatang dapat hidup bertahan di daerah lain, setiap suku bangsa mempunyai kebudayaan untuk itu umunya kebudayaan itu dikatakan bersifat adaptif, karena kebudayaan itu melengkapi manusia dengan cara-cara penyesuaian diri pada kebutuhan fisiologis dari badan dari mereka, dan penyesuaian pada lingkungan yang bersifat fisik geografis maupun ligkungan sosialnya.
Menurut R. Ember dan M. Ember dalam ( Ihromi 1987:28 ) Menurut Suharso (1997:48) didalam kebudayaan itu manusia memiliki seperangkat pengesahan yang dipakai untuk memahami serta menginpretasikan dan mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan yang baru. Manusia yang mempunyai pengetahuan, kebudayaan yang dipakai sehubungan dala menhadapai kebudayaan asal sku setempat. Pengetahuan itu tentunya banyak mendukung terhadap proses adaptasi. Manusia berusaha untuk menyesuaikan dirinya di lingkungan yang baru karena didorong untuk memenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhab itu sifatnya mendasar bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Jika manusia itu berhasil dalam memenuhi kebutuhannya maka dia akan merasa puas dan apabila tidak maka akan menimbulkan masalah.






Mayoritas dan minoritas menjadi penyebab adanya sikap prasangka maupun streotip karna memiliki hubungan emosional yang menyangkut kelompok suku bangsa dan sebagai penyebabnya adalah erat kaitannya dengan hubungan antara kelmpok minoritas dan mayoritas yaiu:

a.       Kekuasaan faktual yang terlihat hubungan antara gologa minoritas dan golongan mayoritas.
b.      Fakta akan perlakuan terhadap kelompok mayoritas dan kelompok minoritas.
c.       Fakta mengenai kesempatan untuk berusaha pada kelompok mayoritas dan minoritas.
d.      Fakta mengenai unsur geografis, dimana keluarga minoritas menduduki daerah tertentu.
e.       Fakta mengenai posisi dan peranan dari sosial ekonomi yang pada umumnya dikuasa oleh kelompok minoritas.
f.       Potensi energi eksistensi dari kelompok minoritas daam mempertahankan kehidupannya (Mar”at1981:114)

Di daerah perantauan biasanya orang merantau akan membawa suatu misi budaya yaitu sesuatu yang dititipakan dan khsanah budaya mereka ( Pelly 1983:7 ). Misi budaya ini pula yang akan membuka strategi adaptasi di rantau mulai dari pemilihan pemukiman sampai jenis pekerjaan. Manusia itu harus bisa menyesuaiakan dirinya dengan lingkungan yang baru, baik itu lingkungan sosial budaya maupun fisiknya. Adaptasi ini perlu agar manusia itu dapat bertahan di. lingkungannya Seperti yang sudah dikemukan sebelumya bahwa masyarakat itu tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan, akan tetapi masalah yang akan dihadapai adalah bahwa bangsa Indonesia adalah beranekaragam kebudayaannnya sesuai dengan suku bangsa masing-masing. Masalah suatu keanekaragaman tersebut adalah dilihat dari unsur Bahasa. Bahasa adalah merupakan salah satu unsur yang ada dalam kebudayaan, dimana bahasa adalah hal yang terpenting dalam melakukan suatu interaksi dalam masyarakat yang berbeda budayanya.

STEREOTIP, ATRIBUT DAN HUBUNGAN ANTAR SUKU BANGSA
Dalam masyarakat yang bersukubangsa banyak, kebudayaan dari masing masing berisikan konsep konsep yang mencakup sifat atau karakter suku bangsa tersebut. Pengetahuan terhadap sukubangsa lain yang ada dalam kebudayaan suku bangsa tertentu adalah konsep yang seringkali digunakan sebagai acuan bertindak dalam menghadapi suku bangsa lainnya. Konsep konsep  yang subjektif didalam kebudayaan ini lah yang dinamakan stereotip, dan ini akan berkembang menjadi prasangka.
Streotip muncul dari pengalaman seseoranr atau kelompok yang menjadi anggota sebuah suku bangsa dalam berhubungan dengan pelaku dari suku bangsa lain. Dari sejumlah pengetahuan yang terbatas, yang dipahami dengan mengacu pada kebudayaannya, maka pengalaman tersebut menjadi pengetahuan. Nah pengetahuan inilah yang dijadikan konsep konsep dalam kebudayaan yang diyakini. Pengetahuan yang bercorak streotip, yaitu mengenai ciri ciri  suatu suku bangsa menjadi pengetahuan yang berlaku umum dalam kebudayaan dari masyarakat tersebut yang diyakini kebenarannya.

ATRIBUT ATRIBUT SUKU BANGSA
Jatidiri
Identitas atau jatidiri adalah pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian  ciri yang merupakan satu satuan yang bulat dan menyeluruh.
Identitas muncul dan ada dalam interaksi yang merujuk pada hubungan seseorang. Seseorang punya identitas karena diakui keberadaannya oleh orang orang dalam hubungan yang berlaku. Identitas yang diberikan dapat berbeda beda sesuai dengan corak hubungan dan pengakuan identitas oleh para pelaku dalam hubungan tersebut. Identitas atau jati diri digunakan dan diperlukan dalam berinteraksi karena dalam interaksi setiap pelaku mengambil posisi, yang mana dari posisi tersebut akan menjalankan peran sesuai corak atau struktur interaksi yang berlangsung.
Atribut jatidiri
Atribut adalah segala sesuatu yang terseleksi baik disengaja atau tidak, yang dikaitkan dengan dan untuk  mengenali jatidiri seseorang. Atribut dapat berupa ciri ciri yang menyolok dan berbeda dari benda dan tubuh orang lain, sifat seseorang, pola tindakan, atau bahasa yang digunakan. Atribut ditata dan dimanipulasi oleh seseorang pelaku untuk menciptakan  suatu kesan yang dikenal  dan diakui oleh pelaku lainnya dalam interaksi yang dikehendakinya.
Hubunga Antar Suku Bangsa
Hubungan antar suku bangsa tewujud melalui hubungan hubungan yang dilakukan oleh para pelaku yang menjadi warga dan suku bangsa yang berbeda. Suku bangsa tersebut biasanya adlah bertetengga, atau yang secara bersama sama membentuk masyarakat lebih luas dari sukubangsa. Dalam hubungan antar suku bangsa masing masing suku bangsa menciptakan dan menetapkan batas batas sosial. Artinya, berdasarkan batas tersebut mereka membedakan diri sebagai saya dengan dia yang berbeda, dan menggolongkan sejumlah orang yang tergolong kami dari satu suku bangsa yang sama dan mereka dari suku bangsa yang berbeda. Melalui batas sosial ini streotip yang dipunyai oleh masing masing suku bangsa menjadi lestari, karena melalui streotip ini perbedaan perbedaan suku bangsa yang berbeda teruwujudkan.
Hubungan diantara warga yang berbeda sukubangsanya yang terjalin sebagai hubungan yang saling menguntungkan, mereka membuat jalan penghubung diatas batas tersebut melalui persahabata dan perkawinan atau terwujud sebagai hubungan sosial, hubungan kerja atau ekonomi, dan hubungan politik. Hubungan ini berlangsung dalam arena interaksi. Dalam kasus hubungan perkawinan pelaku mempertahankan kesukubangsaannya, dalam keadaan demikian maka akan timbul golongan baru yang mengkaburkan perbedaan suku bangsa dan golongan baru tersebut dijadikan acuan jatidiri mereka. Dalam artian kesukubangsaan dan sipelaku lainnya secara implicit adalah sama dengan golongan sukubansanya, walaupun secara eksplisit bukan golongan suku bangsanya. Perbedaan suku bangsa diaktifkan dengan tanda dan symbol kebudayaan pelaku sesuai pada tujuan interaksi yang dilakukan  pada situasi dan arena interaksi tersebut berlangsung.
Sistem nasional menciptakan  status yang bercorak horizontal maupun vertikal yang mendominasi berbagai hubungan status yang tercakup dalam sistem tersebut. Dalam situasi kesukubangsaan yang terwujud melalui hubungan pribadi, kesukubangsaan terujud dengan mengaktifkan simbol kebudayaan pelaku yang bersangkutan. Situasi suku bangsa dan kesukubngsaan bisa saja teruwujud dalam sistem nasional saat kepentingan pribadi lebih penting dari kepentingan dan tujuan nasional. Hal ini terwujud karena sifat primordialisme yang universal.
Pendominasian oleh satu suku bangsa  akam mengakibatkan adanya potensi konflik dalam masyarakat. Konflik juga bisa karena rentetan perasaan yang diderita oleh sebuah kelompok suku bangsa yang merasa direndahkan oleh suku bangsa lain.
Prof. burner mengatakan bahwa secara suku bangsa wilayah Indonesia dapat digolongkan menjadi 2 golongan. Yaitu wilayah perkotaan yang secara kebudayaan didominasi oleh suatu suku bangsa, dengan contohnya kota Bandung yang didominasi suku sunda, yang menyebabkan setiap pendatang harus beradaptasi dengan kebudayaan yang ada. Dan wilayah perkotaan yang tidak didominasi oleh suatu suku bangsa dan kebudayaannya. Contohnya kota M      edan, yang banyak didiami oleh berbagai suku bangsa dan bebas menggunakan bahasa dan kebudayaan masing masing ditempat umum.

MAYORITAS, DOMINAN DAN MINORITAS
Mayoritas mengacu pada pengertian suatu golongan sosial dengan jumlah populasi yang besar disbanding dengan minoritas atau suatu golongan sosial lainnya yang kecil jumlah populasinya.
Dominan adalah sebuah konsep yang menunjukan adanya cirri utama dari suatu golongan yang mempunyai kekuatan yang berlebih atau besar dibandingkan dengan golongan lainnya yang biasa dinamakan sebagai golongan minoritas. Konsep dominan ditandai dengan kekuatan yang lebih besar atau tidak terkalahkan oleh yang lainnya. Sebagai golongan, konsep dominan diacu untuk mengidentifikasi corak jatidiri seseorang atau kelompok dalam kaitan hubungannya dengan corak jatidiri orang atau kelompok lainnya, dalam perspektif hubunga kekuatan.



Louis Wirth mendefinisikan ciri golongan minoritas sebagai berikut :
a.       Menjadi sasaran diskriminatif kolektif, karena direndahkan derajatnya.
b.      Posisi yang tidak menguntungkan di bidang ekonomi, sosial, dan politik.
c.       Secara sosial terisolasi, dan secara spasial mereka dipisahkan kedalam ruang ruang mereka sendiri.
d.      Proses sub ordinasi tercermin dalam akses yang terbatas dalam kesempatan memperoleh pendidikan sekolah  dan pembatasan  dalam jenjang pekerjaan dan profesi.

Menurut blumer melihat individu yang tergolong sebagai mayoritas mengembangkan perasaan perasaan penuh prasangka terhadap mereka yang tergolong sebagai minoritas. Perasaan penuh prasangka mencakup :
1.      Perasaan bahwa diri mereka superior
2.      Perasaan bahwa kelompok subordinasi pada dasarnya adalah orang asing
3.      Perasaan bahwa adalah wajar bila mereka punya hak atas berbagai fasilitas dan keistimewaan sosial
4.      Kekhawatiran bahwa kelompok subordinasi ingin mengambil alih fasilitas dan keistimewaan sosial yang mereka punya sebagai kelompok dominan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar