PENGERTIAN
BELAJAR PEMBELAJARAN MENURUT BEBERAPA TEORI
Oleh
Widiya Trisna dan Fika Fertiwi
1. Teori Pembelajaran Sosial
Teori belajar
sosial dikenalkan oleh Albert Bandura, yang mana konsep dari teori ini
menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Menurut
Bandura, orang belajar melalui pengalaman langsung atau pengamatan (mencontoh
model). Orang belajar dari apa yang ia baca, dengar, dan lihat di media, dan
juga dari orang lain dan lingkungannya. Teori ini mengemukakan bahwa seorang individu
belajar banyak tentang perilaku melalui peniruan/modeling, bahkan tanpa adanya
penguat (reinforcement) sekalipun yang diterimanya.
Teori belajar sosial menekankan observational learning (pembelajaran
melalui pengamatan)
sebagai proses
pembelajaran, yang mana bentuk pembelajarannya adalah seseorang mempelajari
perilaku dengan mengamati secara sistematis imbalan dan hukuman yang diberikan
kepada orang lain. komponen-komponen belajar terdiri dari
tingkah laku, konsekuensi-konsekuensi terhadap model dan proses-proses kognitif
pembelajar. Dalam proses belajar terdapat 4 tahap , yaitu : perhatian / atensi,
mengingat / retensi, reproduksi gerak , dan motivasi.
Kelebihan dari teori ini adalah lebih
menekankan pada lingkungan dan perilaku seseorang yang dihubungkan melalui
system kognitif , sedangkan kelemahannya terletak pada proses peniruan semua tingkah laku sehingga
tidak tertutup kemungkinan untuk meniru hal hal yang bersifat negatif.
2.
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme didefinisikan
sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu
makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme bukan merupakan gagasan yang
baru,melainkan dari pengelaman pengelaman siswa. Teori ini mengutamakan proses
daripada fakta atau hasil. Siswa dituntut untuk aktif melakukan kegiatan, aktif
berfikir, menyususn konsep dan memeberi makna tentang hal-hal yang sedang
dipelajari,Hakekatnya kendali belajar sepenuhnya ada pada siswa. Paradigma ini
memandang siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum
mempelajari sesuatu, kemampuan awal tersebut akan menjadi dasar dalam mengkonstruksikan
pengetahuan yang baru. Guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Kelebihan teori ini adalah siswa lebih aktif dan terlibat secara langsung
dalam mebina pengetahuan baru, sehingga lebih faham dan dapat mengapliksikannya
dalam semua situasi. Sedangkan kelemahan dari teori ini adalah berkurangnya
peran guru sebagai seorang pendidik.
3. Pengertian Teori Sibernetik
Teori sibernetik adalah teori belajar
dengan mengutamakan proses informasi yang lebih mementingkan sistem informasi
yang akan dipelajari siswa. Menurut teori sibernetik tidak ada cara belajar
yang sempurna untuk segala kondisi karena cara belajar sangat ditentukan oleh
sistem informasi. Ada tiga tahap proses pengolahan informasi dalam ingatan,
yakni dimulai dari proses penyandian informasi (encoding), diikuti dengan
penyimpanan informasi (storage), dan diakhiri dengan mengungkapkan kembali
informasi-informasi yang telah disimpan dalam ingatan (retrieval). Komponen pemprosesan informasi dipilih
berdasarkan perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk informasi, serta proses
terjadinya "lupa". Ketiga kom-ponen tersebut adalah sensory receptor,
long term memory, dan working memory. Proses
belajar menurut teori sibernetik akan berjalan dengan baik jika apa yang hendak
dipelajari itu atau masalah yang hendak dipecahkan (dalam istilah yang lebih
teknis yaitu sistem informasi yang hendak dipelajari) diketahui ciri-cirinya.
Teori
sibernetik dapat mempermudah perolehan pengetahuan baru yang rinci. Namun dari
kelebihan itu semua, teori sibernetik mempunyai kelemahan yaitu kurang
memperhatikan akan proses belajar.
Hakikat Belajar
Pembelajaran
Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan perilaku mental karena adanya interaksi
individu dengan lingkungan yang disadari. Pembelajaran adalah proses interaksi
antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku
kearah yang lebih baik. Tujuan belajar dan pembelajaran mencakup tujuan
intruksional, tujuan pembelajaran, dan tujuan belajar.
Sumber :
a.
Belajar dan Pembelajaran karangan DR. C. Asri
Budiningsih
b.
Kurikulum dan Pembelajaran karangan Dr. Oemar Hamalik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar