Daftar Blog Saya

Minggu, 26 Mei 2013

tugas akhir TSM


 MLM Dan MAHASISWA

A.    Latar Belakang
Peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 menyebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Dalam lingkungan kampus, kecenderungan mahasiswa atau aktivitas akademik melakukan suatu tindakan berdasarkan tujuan dan harapan tertentu. Dimana manusia akan bertindak atas dasar prinsip pertukaran agar memperoleh reward, menghindari punishment dan mempertimbangkan cost.
Merambahnya MLM dalam dunia perkampusan, serta perkembangannya tak terlepas dari bagaimana mahasiswa bertindak  didalamnya. MLM adalah kepanjangan dari Multi Level Marketing yang kadang-kadang disebut dengan Network Marketing. Arti pokoknya adalah sekelompok orang yang diatur dalam jenjang seperti bangun piramid memasarkan produk kepada konsumen. MLM biasanya membuat peserta atau anggotanya untuk mencari anggota lain dengan imbalan tertentu secara berjenjang. Orang yang mendapatkan banyak anggota yang rajin membeli barang akan mendapat keuntungan yang berlipat ganda daripada anggota / member yang hanya membeli saja tanpa mencari anggota / bawahan. Dengan mendapatkan banyak anggota yang terdaftar hasil bujukannya serta menularkan kemampuan mencari member kepada bawahannya maka dipastikan orang itu akan sukses bermain mlm dan mendapatkan berbagai insentif, bonus, dsb.
Mahasiswa yang bergabung dan bertahan dalam MLM cendrung aktif , pandai dalam melobi dan ambisius dalam mencari anggota baru untuk mengharapkan sesuatu yang berharga. Sehingga kadangkala mahasiswa MLM teridentifikasi sebagai otak bisnis yang mencari keuntungan saja. Sedangkan yang tidak mampu bertahan akan mundur begitu saja dari keanggotaan tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian sederhana tentang fenomena mahasiswa MLM di Universitas Negeri Padang dengan analisis teori dari George C Homans.



B.     Tujuan
Dari latar belakang diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seseorang mahasiswa MLM bertindak dengan analisis teori pertukaran homans. 
C.    Pembahasan
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama, konsep interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Untuk memahami bagaimana interaksi sosial ini dapat dijelaskan, peneliti  menggunakan teori George C Homans yaitu teori pertukaran. Penelitian ini mengacu pada studi dasar orang bertindak dalam interaksi sosial. Dimana peneliti ingin  mengungkapkan atas dasar apa mahasiswa MLM bertindak (tetap bertahan atau mundur dari keanggotaan). Disini kami memfokuskan pada anggota perempuan dilingkungan UNP yang menjadi anggota sophie martin, oriflame, …….
Teori pertukaran mencoba menjelaskan interaksi sosial dalam masyarakat berdasarkan prinsip cost (biaya) dan reward (ganjaran) yang mengacu pada konsep resiprositas. Asumsi teori ini berpendapat bahwa interaksi sosial mirip dengan transaksi ekonomi, interaksi terjadi karena ada yang diharapkan.
Dari hasil wawancara yang kami lakukan terhadap beberapa orang anggota MLM  diperoleh data sebagai berikut:
a.       interaksi terjadi karena ada sesuatu yang diharapkan.
Dari informan kami mendaoatkan informasi bahwa…
b.      Tolak ukur dalam interaksi
c.       Reward bersifat instrinsik dan ekstrinsik
d.      Sebab- akibat pertukaran





D.    Kesimpulan

1.      Asumsi teori ini berpendapat bahwa interaksi sosial mirip dengan transaksi ekonomi, interaksi terjadi karena ada yang diharapkan. Manusia bertindak karena atas dasar prinsip pertukaran supaya memperoleh reward, menghindari punishment dan mempertimbangkan cost
2.      Dalam interaksi sosial yang dipertukarkan ada hal yang nyata (uang) dan ada yang tidak nyata (perasaan hormat)
3.      Reward bersifat instrinsik dan ekstrinsik
4.      Tindakan sosial berdasarkan 5 proposisi, yaitu :
ü  Sukses
ü  Stimulus
ü  Nilai
ü  Deprivasi- satiasi
ü  Restu agresif




Tidak ada komentar:

Posting Komentar